SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS / Quantum GiS / QGIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS / Quantum GiS / QGIS

Sistem Informasi Geografis; Menggunakan Quantum GIS

Quantum GIS merupakan salah satu perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data spasial dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografik. Quantum GIS dikembangkan di bawah bendera Open Source Geospatial Foundation (OSGeo), dengan sifatpengembangan terbuka, sehingga siapapun yang berkompeten dapat berkontribusi terhadap pengembangan aplikasi ini.Quantum GIS dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ dan bersifat multi platform, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Saat ini, versi binary (installer) Quantum GIS tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux (berbagai varian distro), FreeBSD dan MacOS X. Belakangan bahkan sudah mulai dicoba dijalankan di sistem operasi Android yang banyak digunakan di perangkat mobile (smartphone/tablet). Saat ini versi stabil Quantum GIS adalah 1.8.0, dan sedang dalam tahap pengembangan untuk mencapai versi mayor 2.0.

Quantum GIS mendukung penggunaan “GPS tools” untuk menggunggah (upload) atau mengunduh (download) data langsung ke unit GPS. Pengguna juga dapat mengkonversi format-format GPS ke format GPX atau melakukan import dan export terhadap data format GPX yang ada. Andaikan pengguna memiliki sebuah web server yang telah terpasang fitur UMN MapServer, pengguna dapat menpublikasi map di internet untuk berbagi (sharing) dengan pengguna lainnya. QGIS adalah AOSA (Aplikasi Open Source Alternatif) yang layak digunakan sebagai padanan atau pengganti program aplikasi seperti ArcGIS yaitu sebuah aplikasi GIS untuk desktop Windows berikut software ArcEditor, ArcGIS help system dan Esri Data and Maps.

Berikut langkah-langkah penggunaan QGIS :

1. Membuka Project dari QGIS

Quantum GIS dapat menyimpan sebuah project yang berisi kumpulan data layers yang ingin kita gunakan. Berikut langkah-langkahnya :

a. Buka Program Quantum GIS Desktop 1.2.12.3 – Lyon.

b. Buka Project yang telah anda miliki melalui Project > Open.

c. Akan muncul kotak dialog Choose a QGIS file to open. Pilih file project yang akan dibuka. Klik Open ( pada bagian ini penulis menggunakan file project qgs ) .

Akan muncul tampilan sebagai berikut :

2. Pengelolaan layer

a. Add layer Data

1. Buatlah sebuah project baru melalui Porject > New atau dengan mengeklik CTRL + N.

2. Klik menu Layer > Add Layer > Add Vector Layer.

Akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

1. Masukkan dataset yang ada di dalam File atau Directory atau Database atau Protocol.

• Jika opsi File dipilih : Langsung pilih file dengan format .shp yang diperlukan. Dalam hal ini akan dipergunakan airport.shp.
• Jika opsi Directory dipilih : Langsung pilih folder tempat penyimpanan beberapa buah file shp yang diinginkan. Selanjutnya pilih file shp yang akan di load.
• Jika opsi Database dipilih : Langsung tentukan database tempat dataset yang akan di load serta koneksi tempat database bisa diakses.
• Jika opsi Protocol dipilih : Langsung tentukan alamat URI tempat dataset berada

b. Mematikan dan menyalakan layer.

Menyalakan dan mematikan layer dapat dilakukan dengan mengklik kotak kecil di sebelah nama layer pada Layers Panel.

    Layer dalam keadaan menyala ( ON )

              Layer dalam keadaan mati ( OFF )

c. Mengubah susunan Layer

Mengubah susunan layer digunakan untuk mengubah urutan layer. Susunan layer sangat berpengaruh pada keterlihatan pada layer. Dimisalkan terdapat dua layer yaitu layer sungai dan layer lahan . Jika layer sungai berada di bawah layer lahan (negara di seluruh Dunia) maka layer yang berisi sungai tidak tampak di dataframe karena tertutup oleh lahan.

Cara mengubah susunan layer dilakukan dengan Drag-and-Drop layer yang bersangkutan :

a. Klik dan Tahan pada layer

b. Tarik (Mouse masih ditahan) layer sungai ke atas layer

c. Lepaskan Mouse

d. Mengubah nama layer.

a. Klik kanan pada layer yang akan di ubah namanya.

b. Pilih menu Rename > Properties.

c. Pilih tab Kemudian ubah nama layer pada bagian Layer Name. Klik OK.

3. Mengelola Table Atribut

a. Membuka Tabel Atribut

1. Bukalah suatu project. Pada bagian ini penulis memakai qgs
2. Pada panel layer di sebelah kiri QGIS, klik kanan pada layer buildings dan klik Open attribute table. Akan muncul tampilan sebagia berikut :

• Tabel di atas menunjukkan tabel atribut dari layer building project qgs
• Tabel atribut di atas memiliki beberapa fitur atribut seperti way_area , osm_id dll

b. Menggunakan fungsi search pada Attribute Table

Fungsi search pada attribute tabel adalah untuk mencari satu nilai dari tabel atribut sebuah layer. Misalkan pada layer p_world_cities dimana layer ini berisi atribut kota-kota besar di seluruh dunia dan anda ingin mencari kota Berlin anda dapat dengan mudah menemukan nya dengan cara:

1. Pada kolom Look for di jendela Attribute Table ketik Berlin

2. Kemudian pilih kolom yang berisi nama kota pada atribut tabel misalkan NAME

3. Klik tombol Search, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

4. Kemudian Zoom Map to Selected Rows.

5. Lihat pada Map, anda akan menemukan kota Berlin.

c.  Query data dengan fungsi Advance Search.

Query adalah memilih dengan kategori tertentu, misalkan kita ingin melakukan pencarian yang lebih kompleks pada Attribute Table. Misalkan jumlah Negara dengan penduduk lebih dari 1000 dan kategori lainnya. Kita dapat menggunakan fungsi Advance Search pada Attribute Table.

1. Pada jendela tabel atribut pilih Advance Search.

Maka seharusnya akan tampil jendela berikut :

2. Gambar diatas menunjukkan jendela query builder yang berisi bagian-bagian yaitu Field, Values, dan Operator, dan SQL where clause yang mana merupakan kolom yang berisi statement untuk menjalankan query.

3. Field berisi daftar semua atribut pada tabel atribut yang akan dicari untuk ditambahkan pada SQL where clause .klik dua kali untuk menambahkan pada SQL where clause

4. Value berisi nilai-nilai yang yeng terkandung dalam atribut pada tabel atribut.

5. Operator berisi semua operator yang dapat digunakan.